Rabu, 23 Maret 2011

15 Tempat Menarik di Cina Yang Bukan Tembok Besar

Danau gletser, hutan di pegunungan, pantai berpasir dan banyak lagi. Inilah daftar tujuan-tujuan dramatis yang mungkin belum pernah Anda pertimbangkan saat membayangkan Cina.
Ada lebih banyak tujuan di Cina dari sekadar Shanghai Expo, makanan murah, dan tembok besar. Pesan tiket kereta dan tiket pesawat, lalu lihatlah beberapa atraksi Cina ini.


1. Karakul Lake, Xinjiang

Karakul adalah danau gletser dengan ketinggian 3600 mdpl, tersembunyi di antara Pegunungan Pamir, dan terlihat seperti berada di pinggir dunia. Terletak di sepanjang jalan tol Karakorum dan sepelemparan batu dari perbatasan Tajikistan, Karakul adalah tempat banyaknya unta, yak, penggembala Kyrgyz dan...hanya itu. Berjalan di sekitar danau (Karakul berarti danau hitam dalam bahasa Kyrgyz) membutuhkan waktu sekitar 3 jam dan menawarkan pemandangan spektakuler akan Gunung Muztagh Ata dengan ketinggian 7500 meter.

Banyak pengunjung yang memilih menginap di yurt milik penduduk setempat. Dengan harga $10 per malam, Anda bisa makan nasi, sayur, daging yak dan tidur di ruang tidur yang hangat dari tungku api kecil. Berpakaianlah yang hangat.


2. Menara Tibet di Sichuan Barat

Menara-menara misterius ini mewarnai Koridor Suku di Provinsi Sichuan Barat. Ratusan menara masih berdiri -- beberapa mencapai ketinggian 50 meter dan menunjuk ke 13 titik -- dan yang tertua diperkirakan berusia 1200 tahun.

Tidak ada yang tahu kenapa menara-menara ini berdiri dan apa kegunaannya, tapi beberapa orang mengatakan bahwa menara ini adalah bagian dari struktur pertahanan untuk mengamati bukit-bukit di sekelilingnya. Yang lain memprediksi bahwa menara-menara ini adalah simbol status atau rumah penyimpanan, atau keduanya. Meski begitu, menara misterius Himalaya ini adalah salah satu rahasia Cina.

3. Sungai besar di Cina

Cina memiliki beberapa sungai terbesar di Asia -- Sungai Kuning, Yangtze, dan Mekong -- dan bagi banyak penduduk, proyek dam raksasa negara ini adalah sebuah tragedi. Tapi Cina masih memiliki beberapa jalur sungai yang terpelihara dan bisa memperlihatkan sisi Cina yang jarang tampil ke permukaan.

Ekspedisi Sungai Perjalanan Terakhir, dikelola oleh pemuda Amerika yang berusaha melestarikan warisan budaya sungai Cina, bisa menjadi titik awal. Perusahaan ini menawarkan tur-tur ke sungai-sungai di Barat Cina -- termasuk Tibet, Qinghai dan Yunnan -- yang mengombinasikan pariwisata dengan tujuan sosial dan lingkungan.


4. Danau Surga, Tempat Loch Ness Cina

Sejak awal abad lalu, Monster Danau Surga sudah beberapa kali 'muncul'. Pada 2003, sekelompok tentara mengaku melihat hewan berwarna hijau dan hitam dengan sisik di punggungnya dan tanduk di kepalanya. Pada 2007, seorang kamerawan TV mengambil gambar dan foto tiga pasang mahluk bersirip, berbentuk seperti anjing laut, dan berenang secepat kapal yacht.

Ada atau tidak ada monster, Danau Surga adalah sebuah keajaiban. Danau vulkanik di Provinsi Jilin ini dianggap sebagai tanah suci pada Dinasti Qing. Dari puncaknya, Anda bisa melihat sekilas Korea Utara di seberang perbatasan.


5. Jalan Burma, Yunnan

Jalan Burma pernah menghubungkan Mandalay sampai Kunming dan menjadi lokasi pertempuran berdarah pada Perang Dunia 2. Pada teritori Cina, jalan ini berawal di Riuli dan dikenal sebagai titik penghubung Segitiga Emas, dan kini populer sebagai pasar giok. Anda akan melewati bukit berpemandangan indah dan sawah bertingkat dalam perjalanan menuju Tongsheng, tempat terdapatnya Museum Perang AntiJepang Yunnan-Burma.

Sebelum menuju Dali, sisakan beberapa hari untuk berjalan melewati desa-desa tradisional di sepanjang bagian selatan Sungai Nu. Setibanya di Dali, bersantailah di salah satu kafe yang tersebar di Kota Tua sebelum sampai ke Kunming, Ibu Kota Yunnan dan salah satu kota paling keren di Cina.


6. Afrika Kecil, Guangzhou

Tersembunyi di salah satu pusat Kota Tua Guangzhou adalah sudut paling menarik di Cina yang tidak Anda ketahui: komunitas yang terdiri dari sekitar 20 ribu pedagang asal Nigeria, Senegal, Ghana, dan negara-negara lain di Afrika.

Terletak dekat Pusat Jual Beli Grosir Ekspor Pakaian Kanaan, Afrika Kecil atau Kota Cokelat -- seperti yang sering disebut oleh penduduk lokal meski terdengar agak rasis -- muncul pada 1990an. Ini adalah masa ketika para pedagang berbondong-bondong datang ke Provinsi Cina selatan yang diberi julukan 'pabrik dunia'. Kelompok sosial dan komunitas keagamaan berkembang pesat dan banyak pedagang yang akan bersedia bercerita pada Anda tentang kisah hidup mereka -- yang baik dan buruk -- di Guangzhou.


7. Telanjang di Bukit Moganshan

Pada awal abad lalu, orang-orang kaya asing yang tinggal di Shanghai datang ke Moganshan untuk bersantai saat musim panas di vila mereka, bermain tenis, dan berenang di kolam umum. Kini Moganshan kembali terkenal, sebagian karena Naked Retreats, sekumpulan rumah-rumah tradisional yang direnovasi. (Jangan tertipu dengan namanya -- jika Anda ingin telanjang, maka itu harus dilakukan di bungalow Anda saja)

Setelah datang, para tamu dibawa melewati 'jalan santai' dan disarankan untuk menghabiskan beberapa menit mengagumi pemandangan. Aktivitas yang tersedia termasuk bersepeda, memancing, dan hiking. Pengunjung bisa berjalan melewati perkebunan teh dan hutan bambu, atau berenang di penampungan air sambil mendengar bunyi serangga. Akomodasi yang disediakan cukup sederhana -- lantai kayunya berderak dan tidak ada pendingin ruangan -- tapi bungalow dilengkapi dengan dapur, TV layar datar dan internet nirkabel.


8. Pulau Gulangyu

Setiap turis ke Cina selalu punya cerita soal mobil -- atau beberapa -- dan jarang yang positif. Gulangyu, sebuah pulau lepas pantai Xiamen, bisa jadi satu-satunya tempat tenang yang tersisa di Cina yang terobsesi dengan mobil. 

Gulangyu, tempat tinggal sekitar 16 ribu orang pada satu kilometer persegi tanah, terkenal karena tidak memiliki kendaraan bermotor (dengan beberapa perkecualian). Sepeda pun tidak ada. Tidak ada klakson, macet, pengalaman hampir kecelakaan. Bisakah tempat ini disebut Cina? Pulau berbukit ini seolah setengah Havana, setengah Hawaii -- mimpi indah pejalan kaki.

Oleh Mitch Moxley  .

Selasa, 15 Maret 2011

Api Membulat di Luar Angkasa

Ketika air dituang di panci dan direbus, maka air akan mendidih. Namun, Anda pasti tak tahu apa yang terjadi di luar angkasa jika melakukan hal serupa.
Berikut enam kejadian atau hal umum di Bumi yang terjadi tiap hari namun akan menjadi sangat berbeda ketika berada di ‘gravitasi mikro’.
1. Air mendidih dengan gelembung besar
Di Bumi, air mendidih menciptakan ribuan gelembung-gelembung kecil . Di luar angkasa, gelembung berubah menjadi raksasa. Dinamika fluida sangat rumit dan fisikawan tak yakin apa yang akan terjadi saat merebus air dalam gravitasi mikro.
Akhirnya, ujicoba pun dilakukan pada 1992 dan fisikawan memutuskan merebus air di luar angkasa. Menurut NASA, “mempelajari cara cairan mendidih di luar angkasa dapat menghantarkan pada sistem pendinginan efisien untuk pesawat luar angkasa”.
Bahkan, suatu saat hal tersebut bisa digunakan membangun pusat tenaga di stasiun luar angkasa yang menggunakan cahaya matahari untuk merebus cairan dan menghasilkan uap yang kemudian mengubah turbin agar menghasilkan listrik.
2. Api Membulat
Di Bumi, api tampak menjilat-jilat. Hal ini dikarenakan, makin dekat Anda dengan permukaan Bumi, makin banyak molekul udara akibat gravitasi planet yang menariknya. Namun, di luar angkasa, api akan membulat. Hal ini dikarenakan atmosfer makin tipis ketika bergerak secara vertikal dan secara perlahan tekanan makin turun.
Perbedaan tinggi tekanan atmosfer satu sentimeter saja cukup untuk mengubah bentuk api lilin. Perbedaan tekanan ini menyebabkan efek yang disebut konveksi alami. Udara di sekitar api makin tak padat dibanding udara dingin di sekitarnya. Selain itu, makin banyak molekul udara panas dan molekul udara dingin pun menekan api. Alhasil, api membulat.
3. Bakteri tumbuh makin berbahaya
Eksperimen 30 tahun menemukan pertumbuhan koloni bakteri makin cepat di luar angkasa. Misalnya, Astro-E.coli, bakteri ini tumbuh dua kali lebih cepat dan sangat mematikan dibanding saat di Bumi.
Eksperimen pada pertumbuhan salmonella di pesawat luar angkasa Atlantis pada 2007 menunjukkan lingkungan luar angkasa mampu mengubah ekspresi 167 gen bakteri. Perubahan genetik ini membuat salmonella tiga kali lebih berbahaya dibanding bakteri sama yang tumbuh di Bumi.
Terdapat beberapa hipotesa mengapa bakteri tumbuh subur di ruang angkasa. Sederhananya, bakteri butuh ruang untuk tumbuh di Bumi dimana mereka cenderung menggumpal di bawah perabot makan. Menurut ilmuwan, perubahan ekspresi gen salmonella ini merupakan hasil respon tekanan pada protein Hfq.
Protein tersebut berperan mengontrol ekspresi gen. Seperti dikutip Sciencedaily, gravitasi mikro menekan secara mekanik pada sel bakteri dengan mengubah cara cairan bergerak ke permukaan. Hfq merespon dengan masuk ke dalam ‘mode bertahan’ dan membuat sel makin jahat.
4. Tak bisa bersendawa
Karena tak ada gravitasi, gaya luap yang timbul pun tak ada dan gelembung yang naik dari minuman berkarbonasi di luar angkasa pun tidak terjadi. Artinya, gelembung karbon dioksida akan stagnan dalam soda dan bir, bahkan perut astronot. Tentunya, tanpa gravitasi, astronot tak akan bisa bersendawa.
5. Mawar yang sama tapi berbau beda
Bunga menghasilkan zat aromatik ketika tumbuh di luar angkasa dan baunya pun berbeda. Hal ini dikarenakan minyak volatil yang dihasilkan tanaman sangat kuat dipengaruhi faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban dan usia bunga. Namun sangat mengejutkan gravitasi mikro bisa mempengaruhi produksi minyak itu.
Wewangian ‘dari luar dunia’ ini dihasilkan oleh beragam mawar yang disebut Overnight Scentsation yang terbang di pesawat luar angkasa Discovery pada 1998 yang kemudian dianalisa dan direplikasi serta digabung dalam ‘Zen,’ parfum yang dijual oleh perusahaan Jepang Shiseido.
6. Berkeringat lebih banyak
Seperti pada konteks api lilin, gravitasi nol artinya tak ada konveksi alami. Artinya, panas tubuh tak sampai ke kulit dan membuat tubuh secara konstan berkeringat untuk mendinginkan diri. Lebih buruk lagi, aliran stabil keringat ini tak menetes atau menguap melainkan menumpuk di tubuh.